Jumat, 12 Desember 2014

KERATON SURAKARTA SARAT TRADISI DAN ADAT SOLO....

Mommies, Ladies... Udah hari Jumat lagi nih...

Kalau hobi jalan-jalan, emang selalu tergiur untuk mengetahui apa aja tentang keindahan alam, dan menggali budaya Indonesia yang kayaraya. Andai aaa..aaa..aaa...ku orang kaya (teringat lagunya Opie Andaresta), pastilah aku dah jalan-jalan terus keliling Indonesia. Soalnya, buanyaaak banget daerah yang indah-indah dan pengen tau soal keunikan dan budayanya masing-masing. Malahan, agak-agak kurang tertarik deh untuk jalan-jalan ke luar negeri. Apa karena duitnya belon cukup yak! hahaha....Hayooo, siapa mau ngajakin ???

Mommies, Ladies... 
Dah pernah jalan-jalan ke Keraton Surakarta? alias Solo ?
Keraton Surakarta
Di dalemnya ada museum yang menyimpan hal-hal tentang sejarah, seni, budaya Surakarta. Ada 13 ruang di museum ini. Setiap ruang punya jenis koleksi yang berbeda. Ada yang memamerkan foto-foto raja yang pernah berkuasa di Surakarta, kursi peninggalan Pakubuwono IV serta beberapa lemari yang dihiasi ukiran yang indah. Ada juga ruang arca dan ruang lain yang menyimpan patung kuda milik pasukan keraton

Beralih ke ruang selanjutnya adalah ruang pengantin keraton. Di ruang ini, terdapat diorama yang dibuat pada masa Pakubuwono X. Diorama ini merupakan adegan pernikahan pengantin Jawa. Ruang berikutnya adalah ruang kesenian rakyat. Di ruang ini, dipamerkan berbagai alat kesenian yang berkembang di Solo, seperti wayang kulit, klenengan, serta jaran kepang. Ada lagi ruang yang menyimpan berbagai jenis topeng. Ruang lain ada yang memamerkan berbagai alat upacara yang biasa dipakai oleh masyarakat dan anggota keraton Surakarta. Alat-alat yang disimpan di ruang ini antara lain bokor, kendi, tampan, sumbul, kencohan, dan perhiasan. Di ruang ini juga terdapat sebuah payung bersusun tiga yang pernah digunakan dalam upacara khitanan Pakubuwono IV.

Berikutnya adalah ruang alat angkut tradisional Keraton Surakarta. Alat angkut tradisional yang digunakan merupakan alat angkut yang diangkat oleh beberapa orang abdi dalem keraton. Ada beberapa alat angkut yang digunakan, yaitu tandu (biasa disebut “joli jempono”) digunakan oleh putri raja saat jadi pengantin atau bepergian, kremun digunakan untuk mengangkut peralatan keraton, jolen yang digunakan untuk mengangkut benda sakral, dan gawangan yang digunakan untuk menggantungkan sesaji. Ada juga ruang kereta raja. Ini keren, lho, mommies, ladies... karena berasa jadi "putri cinderella" ngebayangin naik kereta kencana! Ada lagi  patung Rojomolo, alias patung kepala raksasa penguasa laut yang dipasang sebagai hiasan perahu yang digunakan Pakubuwono IV. Di Solo, ada dua patung Rojomolo. Patung yang satu lagi disimpan di Museum Radya Pustaka. Selain itu, di ruang ini, terdapat pula berbagai maket rumah Jawa, mulai dari yang bergaya limasan, gaya kampung, dan lainnya.

Di tengah bangunan museum, terdapat sebuah taman. Di sekitar area taman, terdapat beberapa patung malaikat. Selain itu, ada pula sebuah kayu besar yang dinamakan Kayu Jati Kyai Dhanalaya. Kayu ini merupakan bagian yang tersisa dari pohon yang ditebang Pakubuwono V saat akan membuat patung Rojomolo. Di dekat kayu besar ini, juga dapat ditemukan sebuah sumber mata air. Sumber mata air ini merupakan tempat persemedian Pakubuwono IX. Pengunjung biasanya mencuci muka mereka di sumber mata air ini, berharap mendapat berkah atau mendapat kemudaan.

Kalau mommies, ladies kepingin jalan-jalan ke museum Keraton Surakarta, cek dulu jadwal bukanya biar gak kecewa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar