Yuk kita telusuri lagi negeri kita. Meskipun cuman lewat Mbah Google saja, namun informasi-informasi mengenai kekayaan alam, budaya, wisata dan kuliner masing-masing daerah sudah cukup tereksplor ya. Kalau masih kurang puas, ya, mari kita jalan-jalan ke sana, naik bus !
Matesih .... Denger namanya aja baru! Nah, mommies, ladies... Desa Matesih merupakan jalur utama penghubung ke Astana Giri Layu dan Giri Bangun, yang sekarang merupakan Wisata Ziarah, baik ke makam Raja-raja Surakarta maupun ke makam Ibu Tien Soeharto dan mantan Presiden Soeharto (alm) beserta keluarganya. Inget jaman dulu, stasiun televisi pemerintah sering juga menayangkan berita tentang Astana Giri Bangun. Tempat tersebut mudah diakses dan memiliki pemandangan yang indah dari atas gunung.
Udara di desa ini sejuk karena terletak di lereng Gunung Lawu. Sungai Samin membelah kota Matesih dengan airnya yang jernih. Masyarakat menggunakan sungai tersebut untuk mencuci ataupun mandi bagi anak-anak kecil. Sungai Samin penuh dengan bebatuan andesit (batu alam) dengan berbagai ukuran menambah keindahan pemandangan. Karena terletak di lereng Gunung Lawu, yang merupakan gunung api yang sudah tidak aktif, menjadikan tanah di Matesih sangat subur. Salah satu hasil perkebunan dari Matesih adalah buah duku Matesih. Aku sendiri belum tau beda duku ini dari duku jenis lainnya, seperti duku Palembang, atau duku condet. Di Matesih, banyak tersedia rumah makan yang menyajikan menu khas Solo seperti kare, timlo, sambel tumpang, ataupun tongseng kambing muda. Selain itu, banyak terdapat jajanan khas Solo seperti ampyang, krasikan, dan rangin di Pasar Matesih.
Nah, mommies ladies, kalau mau ke Matesih, kita bisa naik bus. Kalau gak salah ada sih bus ... hmmm....Langsung Jaya namanya. Atau cari saja bus yang jurusan Solo atau Karanganyar. Selamat berjalan-jalan yaaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar